slider_top

[6] [recent] [slider-top-big] [Technology]
You are here: Home / IECC Mengajar Hingga ke Pelosok Desa

IECC Mengajar Hingga ke Pelosok Desa

| No comment
03 Agustus 2012 07:48:44
ITS Education Care Center (IECC) BEM ITS melakukan pengiriman sebanyak 45 orang mahasiswa ke Desa Gunung Sari Dusun Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/8). Puluhan mahasiswa tersebut dikirim untuk mengikuti  kegiatan yang bertajuk IECC for Indonesia. Program  ini merupakan gagasan dari  IECC BEM ITS untuk turut memajukan Pendidikan di Indonesia.

Kampus ITS, ITS Online - Tim IECC for Indonesia telah melakukan pemberangkatan tim pengajar sebanyak tiga kloter yang dimulai sejak akhir Juli (31/07). Rombongan tersebut akan ditempatkan selama enam hari untuk mengajar siswa sekolah dasar (SD) di dua sekolah yang terletak tidak jauh dari Balai Desa Gunung Sari.

Dusun Dawar Blandong tempat tim IECC for Indonesia mengajar terletak di wilayah yang berbukit-bukit serta dikelilingi hutan jati. Untuk mencapai tempat tersebut, tim IECC for Indonesia harus berkendara selama kurang lebih dua jam dari arah Surabaya. ''Bahkan dusun tersebut jauh dari akses fasilitas publik seperti pasar,'' tandas Eko Nur W, staf IECC BEM ITS.


Meski jaraknya termasuk dekat dengan  Ibu Kota Jawa Timur, kondisi masyarakat di dusun tersebut sangat berbeda dengan keadaan masyarakat kota pada umumnya. Mayoritas penduduk Dusun Dawar Blandong bekerja sebagai petani kecil dengan pendidikan minim. ''Kebanyakan hanya lulusan SD, sementara sangat sedikit sekali yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,'' kata mahasiswa jurusan Teknik Fisika ini.

Menurut keterangan Eko, tenaga pengajar yang dikirim tersebut tidak hanya akan menjadi pengajar saja. ''Akan ada beberapa orang yang ditempatkan tinggal bersama keluarga di rumah-rumah penduduk untuk menjalani kehidupan keseharian seperti mereka,'' terang Eko.

Selain itu, IECC for Indonesia juga akan melakasanakan program bedah perpustakaan. Program tersebut bertujuan untuk memperbaiki fasilitas buku-buku yang ada di perpustakaan di salah satu SD. ''Sebenarnya mereka hampir tidak memiliki perpustakaan, yang ada hanya sudut kecil di ujung ruang kelas yang bersekat,'' kata Eko

Sudut kelas itulah yang selama ini menjadi satu-satunya akses perpustakaan. Untuk itu IECC for Indonesia telah menyiapkan paket buku yang diharapkan dapat menunjang fasilitas perpustakaan sekolah. ''Buku-buku ini kami kumpulkan dari hasil sumbangan mahasiswa ITS,'' kata Eko.

Eko mengungkapkan, program ini diharapkan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kepedualian terhadap dunia pendidikan di Indonesia. ''Masih banyak daerah sudut kota sekitar Surabaya yang butuh program-program mengajar seperti ini,'' pungkasnya. (anl/fi)
Sumber: www.its.ac.id