"Mendidik adalah tanggung jawab bagi setiap orang terdidik. Berarti juga, setiap anak-anak yang tidak terdidik di Republik ini adalah "dosa" setiap orang terdidik yang dimiliki di Republik ini"~Anies Baswedan. Sebagai seorang mahasiswa yang terdidik, menyalurkan ilmu kita untuk orang lain merupakan suatu tanggung jawab besar. Untuk itu, Badan Semi Otonom ITS Education Care Center (BSO IECC) mengadakan Training For Educator (TFE), Sabtu (21/3).
Jurusan Kimia, IECC-Training For Educator merupakan salah satu program kerja BSO IECC yang melibatkan seluruh ORMAWA di KM ITS. Training For Educator yang kemudian disebut TFE di hadiri oleh sekitar 35 perwakilan ORMAWA yang ada di ITS. TFE dilaksanakan selama dua hari yaitu Sabtu (21/3) dan Minggu (22/3).
Pada hari pertama pelatihan, Training For Educator menghadirkan Pengajar Muda lulusan Indonesia Mengajar sebagai pembicara dalam pelatihan tersebut. Ketiga pembicara tersebut adalah Belqis PM-2, Bagus Putra PM-6 dan Farah Mustika Sari PM-6. Ketiganya menyampaikan materi berupa pengajaran kreatif, Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan manajemen kelas berbasis psikologi.
Pada hari ke dua pelatihan, panitia mengarahkan peserta ke sekolah di sekitar ITS yaitu SMP Raden Paku dan di kampung binaan yang dibina oleh Jurusan Teknik kelautan. Di kedua tempat itu, peserta melakukan simulasi pengajaran kreatif setelah mendapatkan materi di hari sebelumnya. Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini dinilai cukup tinggi. "Peserta cukup interest, ada banyak metode kreatif yang dibawakan ketika mengikuti simulasi," terang Rizal ketua pelaksana TFE.
Training For Educator dilaksanakan guna meningkatkan performa pengajar di edu-project masing-masing HMJ maupun BEM Fakultas. Rizal berharap agar kegiatan pengajaran di ORMAWA nantinya memiliki tujuan atau pencapaian yang jelas. "Agar kgiatan edu project lebih terarah, tidak sekedar mengajar tapi ada target dan nilai yang pengen ditanamkan," tutupnya.
