slider_top

[6] [recent] [slider-top-big] [Technology]
You are here: Home / #DAY1 Gerakan untuk Medokan Semampir

#DAY1 Gerakan untuk Medokan Semampir

| No comment

Selasa, 20 Januari 2015. BEM ITS, teman-teman ITS Mengajar serta beberapa relawan berangkat menuju lokasi pengungsian korban penggusuran tanah di Medokan, Semampir, Surabaya. Kedatangan kami disambut baik oleh ketua paguyuban di sana. Kedatangan kami bertujuan untuk melihat kondisi adik-adik pasca penggusuran yang terjadi pada tempat tinggal mereka. Kami pun diarahkan menuju tempat berkumpulnya adik-adik korban penggusuran.
"hallo adik-adik.."



Kedatangan kami disambut dengan senyuman polos adik-adik korban penggusuran. Terenyuh rasanya melihat keadaan mereka saat itu, tubuh sekecil itu harus menantang dinginnya malam di tenda pengungsian, apalagi saat ini sedang musim hujan. Kami tidak datang dengan membawakan mereka selimut, pakaian hangat maupun makanan bergizi yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Kami datang untuk mengembalikan semangat yang sempat luntur akibat digusurnya rumah mereka.
Hal pertama yang kami lakukan adalah mengajak adik-adik untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, kelas dan cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi dokter, tentara, polisi, guru dan banyak lagi lainnya. Ketika salah seorang memperkenalkan diri dan mengutarakan cita-citanya, yang lain mengamini dan mendoakan agar cita-cita yang mereka sebutkan terkabul.
adik cantik ini akan memperkenalkan dirinya
Setelah adik-adik selesai memperkenalkan diri, kami mengarahkan mereka untuk membaca doa sebelum belajar. Mereka tampak antusias ketika membaca doa. Selesai membaca doa, kami berpindah tempat untuk mengajak mereka bermain bersama. Kami mengajak mereka melakukan beberapa ice breaking juga melakukan tarian hoki coki bersama-sama. Mereka tampak ceria dengan permainan ice breaking maupun tarian hoki coki yang kami ajarkan. Lalu, kami membagi mereka dalam dua kelompok, yaitu kelompok perempuan dan kelompok laki-laki untuk melakukan suatu permainan.
Kelompok laki-laki bermain dengan menyusun batu untuk membentuk sebuah tulisan, sedangkan kelompok perempuan mendengarkan dongeng yang di ceritakan oleh seorang relawan. Melalui permainan dari dua kelompok tersebut, kami ingin menyampaikan tiga pesan kepada adik-adik Medokan, Semampir yaitu berdoa, belajar dan mambantu orang tua.
kelompok laki-laki
kelompok perempuan
ini hasil karya dari kelompok laki-laki
Setelah permainan selesai, kedua kelompok berkumpul kembali untuk bernyanyi bersama. Kami menyanyikan lagu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Terimakasih Guruku, Hari Merdeka dan lagu-lagu yang berhubungan dengan pendidikan lainnya. Setelah lelah bermain dan bernyanyi, kami membagikan makanan kecil kepada adik-adik. Mungkin yang kami lakukan belum seberapa, tapi melihat keceriaan mereka selama kegiatan yang kami usung bersama mampu menjawab kekhawatiran kami atas kondisi mereka saat ini.
Untuk menutup kegiatan sore itu, kami menutupnya dengan doa bersama.
Tidak lupa, kami mengabadikan kebersamaan kami dengan berfoto bersama mereka.
sebelum pulang, kita foto bareng dulu
jangan biarkan mereka kehilangan harapan,
jangan biarkan mereka kehilangan senyuman
dan jangan biarkan mereka kehilangan impian
kalo bukan kita, siapa lagi? #yokturuntangan