Gerakan
ITS Mengajar memiliki cara tersendiri untuk membantu dan berbagi dengan adik –
adik Sekolah Dasar binaan KM (Keluarga Mahasiswa) ITS. Melalui IECC Scholarship yang merupakan agenda
tahunan BSO IECC ITS , Gerakan ITS Mengajar memberikan santunan beasiswa dalam
bentuk peralatan belajar seperti meja lipat, tas sekolah, pensil, dan buku. Selain itu diberikan pula tabungan kepada
seluruh penerima beasiswa IECC Scholarship 2013.
Muchammad
Febrian Ibrahim, ketua panitia IECC Scholarship 2013, menjelaskan bahwa
di samping pemberian beasiswa, kegiatan yang dilaksanakan pada hari minggu
(19/5) ini juga menggelar beberapa lomba yang diikuti oleh semua penerima beasiswa tersebut.
Di antaranya ada lomba membaca puisi, lomba mewarnai dan lomba cerdas cermat.
Lomba-lomba tersebut selain memeriahkan acara juga memberikan nilai tambah bagi
IECC Scholarship tahun ini. Hal ini
karena lomba-lomba semacam itu belum pernah dilakukan pada IECC scholarship sebelumnya.
Ketika
dimintai keterangan mengenai dari mana sumber pendanaan
IECC Scholarship, Rian menuturkan kalau dana yang didapat murni dari KM
ITS. Dana tersebut berasal dari gerakan seribu per hari selama satu bulan di
setiap jurusan di ITS, penggalangan dana pada event-event besar di ITS dan sumbangan
donatur. Di samping itu, hasil keuntungan dari penjualan aksesoris berupa
kemeja Gerakan ITS Mengajar dan pin ITS Mengajar juga sepenuhnya didonasikan
untuk IECC scholarship 2013 ini.
Mahasiswa jurusan K3-PPNS (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) ini
menambahkan, ada sekitar 2 juta rupiah dana yang terkumpul.
Acara
yang berlangsung di Plasa Dokter Angka ITS juga dihadiri
oleh beberapa fungsionaris BEM ITS 2012/2013. Selain memeriahkan acara,
beberapa dari mereka memang secara khusus diundang untuk menjadi juri
lomba-lomba. “dalam membawakan puisi, tidak harus dengan nada yang sudah biasa
kita dengar dan juga dengan gerakan yang biasa-biasa saja. Kita bisa bebas
berekspresi dalam membawakan sebuah puisi,” ujar Arif Setiyono, Sekjen internal
BEM ITS 2012/2013, ketika dimintai untuk memberikan komentar kepada peserta
lomba baca puisi.
Acara
yang berakhir sekitar pukul setengah satu siang ini ditutup dengan menerbangkan
beberapa balon udara. Sebelumnya, adik-adik SD disuruh untuk menulis impian dan
cita-cita mereka pada selembar kertas. Kemudian, adik-adik tadi menempelkan
kertas tersebut ke balon yang sudah disediakan. Setelah itu, bersama-sama
mereka menerbangkan balon itu dengan dibantu beberapa panitia. Terpancar wajah penuh
keceriaan dan kegembiraan dari adik-adik tersebut. (rus)