slider_top

[6] [recent] [slider-top-big] [Technology]
You are here: Home / GRAND LAUNCHING 'IECC GOES TO UN'

GRAND LAUNCHING 'IECC GOES TO UN'

| No comment

Surabaya - Belasan mahasiswa ITS yang mengenakan jas almamater tampak membirukan SMP Yapita pada hari itu. Minggu (9/04/2013) adalah hari pertama mereka yang lebih dikenal dengan nama Sahabat Tutor (ST) ITS Mengajar BSO-IECC mulai mengajar untuk persiapan Ujian Nasional (UN) bulan depan.

Setibanya para ST disana, langsung disambut meriah oleh adik-adik yang saat itu kebetulan sedang pelajaran olahraga. Bukan karena bersemangat untuk belajar, balon yang kami bawa rupanya cukup menarik perhatian adik-adik disana.

Sekitar pukul 09.15 setelah Ujian Sekolah, kami mempersiapkan kelas yang akan digunakan untuk belajar. Ternyata jumlah adik-adik yang ikut belajar lebih banyak dari perkiraan kami. Semangat belajar mereka yang tinggi membuat satu kelas yang telah kami persiapkan terlihat penuh.

"Kami kira satu kelas cukup, namun ternyata hampir semua siswa kelas IX mengikuti kegiatan ini sehingga harus ditambahkan beberapa bangku," ujar Faisol, koordinator IECC Goes to UN.

Antusias mereka untuk mengikuti kegiatan ini sempat membuat kami kewalahan. Dan ini merupakan langkah awal yang membuktikan bahwa mereka siap untuk menghadapi Ujian Nasional dan bersemangat memperoleh nilai yang maksimal. Hari pertama IECC Goes to UN sengaja difokuskan dalam peningkatan motivasi belajar untuk adik-adik dan mempersiapkan diri secara psikis dalam menghadapi Ujian Nasional.

Acara dibuka dengan perkenalan masing-masing Sahabat Tutor (ST), kemudian dilanjutkan dengan perkenalan adik-adik binaan. Dilanjutkan dengan berbagi cerita oleh Ana, yang kebetulan dahulu adalah siswa SMP Yapita juga. Ana menceritakan pengalaman dan mimpinya selama menimba ilmu di Yapita sampai ia sukses mendapatkan sekolah dan universitas yang diinginkan. Harapannya bisa memotivasi adik-adik untuk berani bermimpi besar dengan bersemangat belajar yang tinggi.

Kemudian kegiatan belajar-mengajar dimulai dengan memutar film "Serdadu Kumbang". Singkat cerita, film ini menceritakan tentang Amek yang menderita bibir sumbing tinggal bersama sang ibu yang bernama Siti dan kakaknya Minun. Zakaria, ayah Amek, sudah tiga tahun bekerja di Malaysia tidak pernah pulang, apalagi mengirimkan uang untuk keluarga. Meskipun hidup serba kekurangan, ketiga bocah itu tetap memiliki cita-cita, seperti Amek yang ingin menjadi presenter berita televisi nasional suatu hari nanti. 'Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit', salah satu pesan yang ingin disampaikan film ini.


Adik-adik sedang mendengarkan instruksi dari salah seorang Sahabat Tutor


Salah satu mimpi adik binaan menjelang Ujian Nasional


Setelah itu, adik-adik diarahkan untuk menulis mimpinya masing-masing dalam sebuah kertas yang telah kami persiapkan. Dimana mimpi itu akan digantung di balon kemudian diterbangkan bersama mimpi-mimpi para adik-adik, mimpi yang tinggi dengan asa dan tekad yang tinggi. 





Para Sahabat Tutor (ST) ITS Mengajar


Faisol dan Kiki selaku Koordinator acara 'IECC Goes to UN' optimis kegiatan ini akan bermanfaat untuk lebih memfokuskan dan meningkatkan semangat belajar adik-adik kelas IX dalam menghadapi Ujian Nasional. Kegiatan ini akan dilakukan setiap hari Sabtu sampai menjelang Ujian Nasional.