ITS Surabaya - Badan Semi Otonom ITS Education Care Center (BSO IECC) melakukan screening kepada calon Sahabat Mengajar (SM), Sahabat Tutor (ST), dan IECC Partner (IP). Hari Minggu (2/13) ada 118 mahasiswa ITS yang lolos seleksi berkas dan masuk pada tahap screening. Gedung M-Web Institut Teknologi Sepuluh Nopember menjadi saksi perjuangan mereka, berbagai upaya mereka kerahkan dengan harapan dapat menjadi bagian dari perubahan pendidikan Indonesia bersama BSO IECC-ITS Mengajar.
![]() |
Ekspresi para peserta screening ITS Mengajar |
Saling
berkenalan dan berbincang antar peserta
screening juga menjadi pemandangan tersendiri di kanan-kiri tempat registrasi.
Bertemu orang baru memang sangat menyenangkan, terutama bila mereka membawa
satu misi, yaitu misi Mahakarya Pendidikan untuk Indonesia.
Selintas ketegangan terlihat saat peserta screening mulai memasuki ruangan, tapi hal itu tidak akan bertahan lama karena keluwesan screener yang membuat mereka lebih santai, hingga sering kali terdengar tawa saat berlangsungnya screening. Ketika sesi perkenalan diri, para Peserta screening cukup kreatif melakukannya. Beberapa dari mereka memperkenalkan diri menggunakan bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Bahasa Jerman hingga Bahasa dari negeri Sakura, Jepang. Lantunan puisi dan menyanyikan lagu juga menjadi andalan mereka saat sesi perkenalan.
Para peserta memang orang-orang yang peduli dengan pendidikan Indonesia, beberapa diantaranya juga memberikan opininya mengenai kurikulum yang berubah-ubah di negeri ini, begitu pula tentang Ujian Nasional yang menurut salah satu peserta screening dirasa memberatkan para siswa. Sehingga bukan semangat yang pada pada siswa, melainkan rasa khawatir tidak lulus Ujian Nasional.
Di akhir sesi screening, M Redy Yahya kala itu sebagai moderator, mengatakan : "Kalah Menang itu BIASA, tetapi mau mencoba itu yang LUAR BIASA". Benar sekali, dan tidak hanya BSO IECC-ITS Mengajar tempat mengabdi, masih banyak wadah untuk mengabdi di tempat lain sehingga kita bisa terus bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa.